Jumat, 24 Desember 2010

Kegiatan Pemeliharaan Jembatan, Flyover dan Underpass

Keberadaan jembatan, flyover, dan underpass sangat terkait dengan peningkatan volume kendaraan.  Jika suatu ruas jalan dengan persimpangan sebidang yang ada ternyata sudah menimbulkan kemacetan atau sudah mengalamai masalah kapasitas jalan.  Maka biasanya akan simpang tidak sebidang dengan bangunan jembatan, flyover atau underpass.
Biasanya kerusakan pada Jembatan, Flyover dan underpass meliputi bermacam macam kerusakan misalnya:
 Kerusakan pelat atas (slab jembatan)
  1. Kerusakan bearing Pad
  2. Korosi pada baja tulangan,
  3. Gompal pada permukaan beton
  4. Retak pada girder, pierhead dan kolom
  5. Terjadi deformasi settlement pada abutment atau pier
  6. Kerusakana bangunan pelindung jembatan
  7. Kerusakan perlengkapan jembatan
 Untuk menjamin tingkat pelayanan jembatan tetap baik, maka perlu dllakukan perawatan (maintenance).  Jika terindikasi terjadi kerusakan jembatan, maka harus segera dilakukan penelitian dan pengujian jembatan, untuk mengetahui jenis kerusakan, seberapa parah kerusakan dan lokasi atau bagian jembatan dan penyebab tepatnya terjadi kerusakan, sehingga bisa diputuskan penangannan perbaikan jembatan yang tepat sesuai dengan kerusakan dengan biaya yang murah.
Peralatan dan Instrumentasi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah :
 Generator dengan kapasitas 1000 Watt
  • Core drill untuk pengambilan sampel beton dan aspal
  • Winsor probe untuk pengujian mutu beton
  • Hammer test untuk pengujian mutu beton
  • UPV/pundit unfuk pengujian retakan pada beton
  • Crackmeter untuk mengetahui lebar retak pada beton
  • Cover meter untuk mengetahui  selimut dan  penulangan pada beton
  • Potensial 1/2 sel
  • Peralatan laboratorium
  • Kamera film dan handycam untuk pengambilar dokumentasi
  • Traffic cone
  • Kendaraan operasional
Kegiatan ini secara garis besar meliputi antara Lain :
  • Melakukan pemeriksaan secara visual pada struktur pilar, pier head/ Kepala pilar, girder/ gelagar dan pondasi hasil pemeriksaan secara visual akan diperoleh struktur yang memerlukan pemeriksaan khusus.
  • Melakukan dokumentasi kondisi jembatan dengan kamera sebagai dokumentasi dan dasar rekomendasi selanjutnya.
  • Melakukan pemilihan struktur yang akan diuji secara khusus kelayakan teknisnya.
 Bagian jembatan yang harus diamati adalah sebagai berikut:
  • Bangunan Atas
  • Bangunan Bawah
  • Aliran Air/Timbunan Tanah
  • Jalan pendekat
  • Perlengkapan
 Elemen-elemen jembatan tidak diperiksa secara rinci, tapi aspek-aspek khusus dari jembatan harus diamati sebagai berikut :
  • Pengamatan jembatan sewaktu terdapat lalu lintas; untuk melihat apakah terdapat lendutan dan getaran yang berlebihan
  • Pemeriksaan apakah ada rangka yang rusak, hilang, berubah bentuk, karat atau lapuk, dan perkiraan pengaruhnya
  • Pemeriksaan perletakan dan penahan gempa (seismic buffer)
  • Pemeriksaan bagian sisi bawah lantai beton untuk melihat apakah terdapat retak, selimut beton cukup, adanya bukti terjadinya pengaratan pada tulangan, dan seterusnya
  • Pemeriksaan kemungkinan hilang, rusak atau lapuknya bagian-bagian kayu
  • Pemeriksaan dan amati kualitas lapis permukaan lantai, terutama pada siar muai antara dinding kepala jembatan dan lantai, supaya dapat ketahui kerusakan apa yang mempunyai pengaruh yang berlebihan atau yang membatasi arus lalu lintas
  • Pemeriksaan saluran air pada permukaan lantai dan jalan pendekat, termasuk tanaman serta sampah yang mungkin mengakibatkan pengumpulan air
  • Pemeriksaan siar muai dan karetnya
  • Pemeriksaan sandaran apakah ada yang rusak, longgar, hilang atau berkarat
  • Pemeriksaan apakah ada ujung balok yang rusak
  • Pemeriksaan apakah ada perlengkapan jembatan lain seperti rambu-rambu, utilitas, dan catat bila ada perlengkapan yang dibutuhkan
  • Pemeriksaan apakah ada gerusan di sekitar tanah timbunan, kepala jembatan dan pilar
  • Pemeriksaan apakah ada longsor, penurunan atau settlement di tanah timbunan
  • Pemeriksaan kondisi tiang pancang apakah ada pengaratan, retak, atau penurunan (Bila terlihat )
  • Pemeriksaan apakah terjadi pergerakan sebelumnya atau penurunan pada kepala jembatan
  • Pemeriksaan apakah ada retak dalam beton dan dinding sayap pasangan batu kali, kepala jembatan dan pilar
Pemeriksaan apakah terdapat pengaratan atau pelapukan pada kolom.

Sumber :http://tsipilunikom.wordpress.com/2010/12/21/kegiatan-pemeliharaan-jembatan-flyover-dan-underpass/

0 komentar:

Posting Komentar